Efek samping suara keras yang ditimbulan mainan bayi sering kali tidak kita ketahui, padahal hal tersebut lumayan berbahaya bagi pendengaran bayi yang masih sangat rentan akan gangguan. Oleh karen aitu bagi orang tua wajib untuk paham dan berhati hati dalam memilih mainan untuk bayi anda.
Baru baru ini ada sebuah lembaga penelitian terhadap main mainan anak dan efek suara mainan pada pendengaran dan kesehatan bayi dan anak. The U.S. Public Interest Research Group (USPIRG), sebuah organisasi non-profit yang memberikan saran-saran untuk keamanan konsumen, merilis daftar mainan berbahaya tahunan serta melakukan riset-riset penelitian tentang bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh beberapa item yang mungkin sangat memungkinkan membuat iritasi seseorang setiap tahun.
Sementara beberapa mainan telah dianggap “berbahaya” oleh peneliti karena terbukti dapat menimbulkan kemungkinan tersedak dan berpotensi memicu reaksi beracun jika tertelan, beberapa produk lainnya dapat menimbulkan kerusakan pada telinga anak.
Pada studi 2012, “mainan berisik” yang paling berbahaya adalah permainan gitar dan console game (perangkat untuk memainkan video game) yang menggambarkan kemudi mobil. Mainan tersebut melebihi 85 desibel (dB) untuk waktu yang lama, tingkat yang cukup besar untuk menyebabkan kerusakan pendengaran.
Peningkatan Paparan Kebisingan Pada Mainan Anak
Sebagai orang dewasa, tidak ada yang lebih penting selain kewaspadaan akan bahaya kebisingan yang berlebihan. Paparan terhadap suara keras menunjukkan efek berbahaya bagi anak-anak.
A U.S. National Health and Nutrition Examination Survey mengungkapkan bahwa satu dari lima anak di Amerika akan terkena “beberapa tingkat gangguan pendengaran” sebelum usia 12, mengonfirmasi tren yang didokumentasikan dalam penelitian lain bahwa gangguan pendengaran sedang ditemukan pada orang-orang di usia yang lebih muda dan semakin muda.
Dengan perangkat console game yang semakin populer dan dengan aksi film-film serta acara TV yang mendorong hingga ke batas-batas yang dapat kita dengarkan secara nyaman, anak-anak menjadi terpapar lebih banyak suara daripada sebelumnya.
* Jika mainan tampaknya terlalu keras bagi Anda, maka kemungkinan memang terlalu keras bagi anak Anda.
* Untuk mainan bersuara keras yang terlanjur Anda miliki, sematkan selotip atau plester di atas speaker atau singkirkan baterai.
* Laporkan mainan yang bersuara keras ke situs Consumer Product Safety Commission : www.saferproducts.gov khusus bagi warga Amerika.
Sumber: US Interest Group Riset Publik
Standar Tingkat Kebisingan Yang Aman pada Anak dan Bayi
Orang tua, produsen mainan, dan pemerintah harus memainkan peran dalam mengurangi tekanan pada telinga anak-anak. Consumer Product Safety Commission Amerika Serikat telah menetapkan standar tingkat kebisingan pada mainan. Standar tersebut menyatakan sebagai berikut, bila diukur dari 25 sentimeter:
* Dipegang tangan, di atas meja, lantai, dan mainan untuk membuai bayi tidak harus menghasilkan suara terus menerus yang melebihi 85 dB.
* Mainan yang dekat dengan telinga tidak harus menghasilkan suara terus menerus yang melebihi 65 dB.
* Mainan dengan jenis suara yang berdampak impulsif seharusnya tidak menghasilkan suara teratas lebih dari 115 dB.
Di masa lalu, para peneliti telah menemukan mainan dengan tingkat kebisingan lebih dari 120 dB di pasaran.
Lantas, apa yang harus dilakukan orangtua?
Bahaya Suara Keras Mainan Bagi Bayi dan Anak
Saran terbaik adalah menjadikannya sebagai poin penting agar lebih serius menyikapi kesehatan pendengaran anak-anak.
Kita tidak akan membiarkan anak-anak kita yang mungkin rentan terhadap sinar matahari untuk pergi ke luar ruangan tanpa tabir surya. Begitu juga kita juga tidak akan membiarkan lubang atau penyakit gigi untuk tidak diobati, atau pandangan yang kabur untuk tidak diperiksa. Namun, ketika kita berhadapan dengan kesehatan pendengaran, kita jarang menganggapnya sebagai paparan kebisingan yang berlebihan.
Laporan USPIRG pada mainan berbahaya menunjukkan, tanpa disadari kita bisa turut berperan dalam penurunan kesehatan pendengaran anak-anak kita. Terlalu sering berbelanja mainan seringkali dapat memengaruhi keputusan berdasarkan pemasaran dan kemasan, bukan pada keselamatan.
Dewasa ini, dengan segala kerumitan mainan berteknologi tinggi di seluruh rak-rak toko, membuat banyak orang tua menghadapi berbagai potensi bahaya dalam setiap item yang dijual.
Mungkin satu hal yang perlu diingat, ketika kita memikirkan tentang hadiah kenaikan kelas, adalah penting untuk mempertimbangkan apa yang benar-benar penting untuk dihadiahkan pada anak.
Ini bukan lonceng dan peluit, itu adalah kemampuan untuk menggunakan imajinasi dan bersenang-senang. Perlengkapan Crayon, puzzles yang dirancang secara pantas, dan peralatan olahraga yang membuat mereka bermain di luar ruangan adalah beberapa produk yang secara tradisional memicu kreativitas anak-anak.
Untuk melindungi anak dan bayi anda dari efeksamping suara dan kebisingan yang terlalu keras dari mainan anak, berhati hatilah dalam memilih mainan untuk anak atau bayi anda. Ini sangat penting jangan sampai karena ingin membahagiakan anak anda, tetapi justru membahyakan bagi kesehatan anak anda.