Pembagian
jenis pig dapat dilakukan dari berbagai dasar tinjauan. Jika ditinjau dari kondisinya pig dapat dibagi menjadi dua (Godevil, 2008), jenis berupa pig fisik (physical pig) yang disebut juga sebagai pig konvensional dan pig elektronik (electronical pig). Pig fisik merupakan pig yang bekerja karena bentuk fisiknya, sedangkan pig elektronik pada prinsipnya berupa detektor yang dimasukkan ke dalam jalur pipa untuk mendeteksi korosi serta kerusakan bagian dalam pipa.
Cara pembagian kedua adalah menurut kegunaannya dan hanya berlaku untuk pig fisik. Seperti diuraikan oleh Cordel dan Panzant (1990) serta Tiratsoo (1992), ada berbagai jenis pig, namun jika dirangkum sesuai dengan fungsinya jenis pig dapat dibagi menjadi :
(1) Pig pengering (drying pig)
(2) Pig pembersih (cleaning pig)
(3) Pig penyekat (isolating pig atau batching pig)
Cara pembagian ketiga adalah menurut bentuknya. Sebenarnya cukup sulit untuk membagi jenis pig dengan cara ini, karena saat ini bentuk pig begitu bervariasi. Berbagai literatur menyebutkan banyak macam pig, namun demikian berbagai pig tersebut selalu dapat dibedakan menjadi 4 bentuk dasar, yaitu:
(1) Foam pig atau polly pig
(2) Bi-directional pig, disingkat menjadi bi-di pig
(3) Brush pig
(4) Sphere pig, yang biasa hanya disebut sebagai sphere.
Pig untuk pengering terbuat dari bahan yang dapat menyerap cairan. Cairan yang diserap belum tentu air, tetapi dapat berupa berbagai jenis minyak. Oleh karena busa yang menjadi bahan pig untuk keperluan pengeringan ini, maka jenis pig seperti ini disebut foam pig.
Foam pig yang diaplikasikan dalam pipa jarak panjang, harus mempunyai kemampuan meluncur dengan baik. Untuk itulah pada bentuk foam pig yang moderen, disekitar busa diberi pembalut yang berupa anyaman poliuretan (poly urethane) yang bersifat licin dan kekar. Adanya pembalut ini menyebabkan badan pig tidak cepat rusak. Ujung pig dibuat runcing, agar dapat berbelok dengan mudah.
Pig untuk membersihkan bagian dalam pipa dari kotoran yang menempel berupa sikat yang terbuat dari bahan plastik lentur. Untuk mengarahkan pig agar mengikuti belokan jalur pipa, maka di kedua ujungnya dipasang mangkuk (cup) yang terbuat dari bahan polimer yang kuat. Ujung mangkuk bagian depanjuga dibuat meruncing, agar pig dapat berjalan mengikuti lekukan pipa. Brosur yang diterbitkan oleh Pipeline oil and Gas Equipment, Inc. (2010) memberi gambaran yang jelas tentang bentuk berbagai jenis pig. Sebagian gambar-gambar di bawah diambil dari brosur tersebut.
Kotoran yang menempel di bagian dalam pipa sering berupa kerak yang keras. Untuk menggosok kotoran ini diperlukan bi directional pig, atau terkenal dengan nama bi-di pig. Bentuk pig ini seperti kelos benang, dengan bagian sumbu terbuat dari logam dan bagian piringan terbuat dari polimer yang lentur namun kuat.
Seringkali dalam pipa dijalankan dua atau lebih fluida yang berbeda, tetapi masing-masing tidak diperbolehkan untuk saling bercampur, sehingga harus disekat dengan baik. Penyekatan dapat dilakukan dengan bi-di pig, atau
jenis pig lain yang disebut sphere.
Title :
Macam Macam Type Pig
Description : Pembagian jenis pig dapat dilakukan dari berbagai dasar tinjauan. Jika ditinjau dari kondisinya pig dapat dibagi menjadi dua (Godevil, 200...
Rating :
5