Sahabat Inspector, tahu kan yang namanya Crane Barge? Crane Barge adalah crane darat yang ditempatkan di barge, atau lebih tepatnya mobile crane type crawler yang ditempatkan di barge. Untuk selanjutnya biar lebih gampang akan saya sebut sebagai crawler crane yang ditempatkan di barge. Kalau kita tengok istilah di ASME B30.8 yang khusus membahas floating crane dan floating derick disebut sebagai Barge Mounted Land Crane.
Kalau barge tahu kan ? Nah kalau yang belum tahu, baiknya tanya ke mbah google atau wikipedia. Crane barge biasa ditempatkan di atas working barge atau juga sekaligus working barge plus akomodasi atau biasa disebut AWB ( Accomodation Working Barge ). Ini baiasanya ada di daerah pengeboran minyak lepas pantai atau kalau di daerah Kalimantan Timur ada jug di daerah pengeboran di sungai sungai Mahakam atau rawa rawa. Fungsinya ada yang buat kerja lifting seperti biasa tetapi ada juga yang difungsikan sebagai drigging atau pengeruk lumpur untuk menperdalam di lokasi tersebut untuk pengeboran minyak dan gas bumi.
Kembali ke judul tulisan ini yaitu Cara Uji Beban pada Crane Barge, sebenernya sama saja seperti kalau kita menguji atau load test pada mobile crane ( ASME B30.5 ). Cuma yang membedakannya adalah ada beberapa yang harus diperhatikan berkaitan dengan lokasi crane tersebut, yaitu barge atau pounton yang berada di ada di permukaan air. Sebelum melakukan load test tentu ada beberapa hal yang harus beres atau selesai dikerjakan, hal tersebut adalah:
- Verifikasi data, drawing, manual book, dan load chart
- Visual inspection
- Non Destructive Test ( NDT )
- Function Test ( Uji Fungsi )
- Verifikasi data barge atau kapal, termasuk data trim dan list kapal tersebut. Biasanya data ini dikeluarkan oleh personel marine inpector
- Verifikasi list/trim indicator
Hal yang perlu diperhatikan secara serius juga adalah verifikasi radius, sudut boom dan load indicator. Hal ini harus menjadi konsen karena nantinya akan memonitor posisi trim / list barge sesuai dengan sudut dan radius crane. Kalau semua sudah selesai dan didapat hasil yang baik, maka selanjutnya buatlah tabel plan load test ( rencana uji beban). Kemudian sebelum memulai eksekusi load test, diskusikan plan tersbut dengan semua orang yang berkepentingan dengan uji beban dan crane tersebut. Diantaranya adalah:
- Crane Operator
- Rigger
- Barge Master
- Radio Operator
- Dan pihak lain yang berkentingan
Istilah Istilah dalam Kapal
Dalam beberapa kesempatan saya sempat beberapa kali terjadi perbedaan pendapat masalah istilah istilah dalam kapal. Baik, untuk selanjutnya biar tidak rancu kita samakam arti istilah istilah tersebut.
- Portside = samping kiri
- Starboard = samping kanan
- Bow = belakang / puritan
- Forward = depan
- List = miring kanan atau kiri
- Trim = miring depan atau belakang
Setelah semua siap dan siaga di posisi masing masing, maka sudah siap untuk melakukan load test / uji beban. Untuk memudahkan dalam pelaksanaannya dan untuk mengurangi resiko terbaliknya barge / kapal, berikut triknya:
- Angkat beban di radius sependek mungkin, baru kemudian boom down untuk menyesuaikan radius sesuai radius dan sudut pada plan load test
- Boom down untuk menyesuaikan radius/sudut secara pelan pelan baik ke kanan, kiri, depan atau belakang
- Perhatikan secara seksama dan teliti posisi trim / list indicator
- Sangat pentig juga diperhatikan adalah, dengan bertambahnya trim / list barge maka akan bertambah pula radius / sudut walaupun tanpa boom down. Jadi harus diperhatikan dengan seksama penambahan radius tersebut, dan hal yang perlu dilakukan adalah tambah radius pada plan tersbut sebagai faktor safety. Lihat gambar berikut:
Di ASME B30.8 disebutkan maksimal trim / list adalah 5 atau 7 derajat ( baca sendiri ya ). Tetapi biasanya Barge Master atau orang marine Cuma meboleh pada 1 derajat saja. Jadi kalau sudah sampai 1 derajat, harus distop / berhenti walaupun belum sampai pada radius / sudut yang diinginkan. Hasil itulah yang nantinya akan jadi patokan penentuan beban kerja aman maksimal ( SWL ) pada crane barge tersebut.
Demikian yang dapat saya tuliskan, sepanjang yang saya ingat dalam praktek uji beban crane barge, dan yang tidak kalah pentingnya adalah lokasi uji beban. Jangan melakukan uji beban pada lokasi yang beresiko tinggi seperti area platform / sumur minya/gas dan dekat fasilitas berbahaya lainnya. Semoga tulisan yang sederhana ini, dapat sedikit memberikan gambaran untuk load test pada crane barge. Dan jangan lupa saran dan kritik dapat dicantumkan di kolom komen di bawah ini.
Title :
Cara Uji Beban / Load Test Pada Crane Barge
Description : Sahabat Inspector, tahu kan yang namanya Crane Barge? Crane Barge adalah crane darat yang ditempatkan di barge, atau lebih tepatnya mobil...
Rating :
5