Selamat pagi kawan inspector, setelah beberapa minggu tidak menulis, kali ini saya akan mencoba kembali menulis melanjutkan bahasan tentang chain sling untuk menyambung 2 tulisan saya yang terdahulu. Kalau 2 tulisan terdahulu membahas tentang
material, design factor dan
cara menentukan working load limit ( WLL ) atau kapasitas dari chain sling dengan segala bentuk dan macam macam penggunaannya, kali ini saya akan mencoba membahas tentang proof test atau load test dan juga inpeksi untuk chain sling. Bahasan tentang chain sling ini masih berdasarkan ASME B30.9 tentang sling.
Load Test Chain Sling
Sebagaimana lifting gear yang lain, chain sling juga harus di uji beban atau uji tarik sebelum digunakan. Berikut ketentuan load test / proof test untuk chain sling.
- Proof test wajib untuk setiap chain sling baru, akan digunakan dan setelah repair.
- Proof test minimal 2 kali WLL untuk setiap leg sling. Artinya kalau untuk multiple legs sling, proof test wajib untuk setiap leg sling tersebut.
- Komponen yang melekat pada single leg sling wajib proof test minimal 2 kali WLL single leg sling posisi vertical.
- Master link untuk 2 legs sling, proof test minimal 4 x WLL vertical single leg sling
- Master link untuk 3 atau 4 legs sling, proof test minimal 6 x WLL vertical single leg sling Chain Sling Identification
Sebagaimana lifting gear yang lain, chain sling juga wajib mempunyai identifikasi yang disyaratkan oleh code & standard ASME B30.9. Identifikasi ini wajib sebagai informasi kepada user atau pengguna di lapangan. Chain sling dengan identifikasi yang tidak lengkap atau tidak ada identifikasi tidak boleh digunakan.
Identifikasi berikut wajib tertera pada chain sling :
- Nama atau merek dagang dari pabrik pembuat
- Grade dari chain sling yaitu 80 atau 100
- Ukuran diameter nominal
- Jumlah legs / kaki chain sling
- Kapasitas untuk vertical hitch dan bridal hitch
- Panjang chain sling
- Nomer Seri / Individual identification
- Identifikasi juga harus diperhatikan pada chain sling setelah repair, baik yang berkaitan dengan ketentuan diatas dan juga identifikasi agen repair.
Dalam penggunaannya di lapangan, berbagai hal harus diperhatikan. Diantaranya adalah berkaitan dengan suhu baik panas taupun dingin. Chain sling sebaiknya tidak digunakan pada temperatur 40 derajat celcius atau dibawahnya. Jika dipakai ditemperatur tersbut, maka harus dikonsultasikan dengan pabrik pembuat. Jika chain sling terkena suhu panas 205 derajat celcius maka kapasitas chain sling tersebut harus dikurangi / direduksi. Panduan reduksi kapasitas untuk grade 80 dan grade 100 ada pada tabel diatas.
Selain dampak temperatur diatas, chain sling juga tidak boleh terkena cairan atau bahan bahan kimia yang bersifat merusak. Jika terkana bahan atau cairan kimia tersebut, harus dikonsultasikan ke ahlinya atau pabrik pembuat. Bukan ke dokter kesehatan lho ya..
Inspection & Rejected Criteria
Chain sling wajib diperiksa/inspeksi sekurang kurangnya 1 tahun sekali. Periode inspeksi juga tergantung pemakaian. Chain sling tidak boleh digunakan jika:
- Tidak ada atau hilang identifikasi sebagaimana disebutkan diatas
- Retak atau patah
- Aus
- Chain link atau komponen mengalami regangan
- Penyok, bengkok atau terpelintir
- Pitting korosi atau korosi yang parah
- Terbakar atau bekas terbakar
- Terkena percikan las
- Untuk hook, kretirianya ada di ASME B30.10, demikian juga untuk komponen rigging hardware yang lain bisa dilihat di ASME B30.26
Selain kritiria diatas, pabrik pembuat dapat menambahkan kretiria kretiria lain yang tidak mengurangi yang tertera pada ASME B30.9.
Demikian tulisan ini saya buat sebagai penutup atas artikel tentang chain sling berdasarkan ASME B30.9. Tentu masih banyak kekurangan didalam tulisan tulisan saya, karena keterbatasan pengetahuan saya. Dan yang paling mengganjal adalah bahasa yang capur aduk. Kalau menulis tentang tekhnik dengan bahasa Indonesia memang agak susah, karena bahasa aslinya bukan Indonesia dan banyak yang janggal jika diartikan secara keseluruhan menggunakan bahasa Indonesia. Maka dari itu saya lebih memilih dengan bahasa yang campur sana sini sesuai dengan bahasa yang biasa digunakan di lapangan kerja, tentu bukan lapangan bola. Dan yang terakhir saya mengucapkan banyak terimakasih sudah mampir disni, saran dan kritik bisa dikolom komentar dibawah ini.
Title :
Proof Test & Inspection Chain Sling
Description : Selamat pagi kawan inspector, setelah beberapa minggu tidak menulis, kali ini saya akan mencoba kembali menulis melanjutkan bahasan tentan...
Rating :
5